PLTP Ijen

PLTP Ijen

Segera Diresmikan, Target Total Kapasitas PLTP Ijen Sebesar 110 MW

Industry.co.id

Hariyanto Energi

Senin, 23 Juni 2025 10:47 WIB

INDUSTRY.co.id - Jawa Timur – Indonesia yang berada di jalur ring of fire (cincin api), memiliki potensi panas bumi terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat. Dengan potensi saat ini sebesar 28.000 Megawatt (MW), Indonesia bahkan diprediksi bisa menyalip kapasitas panas bumi Amerika Serikat pada 2027. 

Sayangnya, hingga kini pemanfaatan energi panas bumi masih tergolong minim dibanding potensi yang ada, yaitu baru 2.100 MW. Padahal, energi panas bumi merupakan sumber energi terbarukan yang dapat diandalkan karena menghasilkan energi secara kontinu dan tidak tergantung pada cuaca atau musim, berbeda dengan sumber energi terbarukan lainnya seperti tenaga surya dan angin. 

Untuk itulah Pemerintah saat ini gencar memanfaatkan potensi panas bumi sebagai salah satu sumber energi ramah lingkungan. Contohnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, yang akan segera diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat, merupakan salah satu proyek strategis dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia. 

Dengan target total kapasitas sebesar 110 MW, PLTP Ijen digunakan untuk memproduksi listrik, yang kemudian disalurkan ke jaringan listrik Sistem Kelistrikan Jawa Madura Bali. PTLP Ijen dikembangkan oleh PT Medco Cahaya Geothermal (MCG) dan mendapatkan dukungan pembiayaan dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI). 

PT SMI sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan, menyediakan fasilitas pembiayaan sebesar USD 144,9 juta dari total kebutuhan investasi proyek yang mencapai USD 205 juta. Dalam dukungannya ini, juga melibatkan partisipasi dan kolaborasi lembaga donor internasional yaitu Agence Française de Développement (AFD) dengan skema blended finance melalui platform SDG Indonesia One (SIO) milik PT SMI. 

Selain AFD, lembaga donor internasional lainnya yang mendukung Proyek adalah Global Green Growth Institute (GGGI) dan USAID SINAR berupa pemberian Technical Assistant. 

“Dukungan ini menegaskan peran PT SMI sebagai Development Finance Institution (DFI) dalam mendorong pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor energi hijau. Dengan memanfaatkan potensi energi panas bumi yang melimpah di kawasan Ijen, proyek ini tidak hanya menyediakan sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, tetapi juga membantu mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil”, kata Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah.

Kehadiran PLTP Ijen mendukung target pemerintah untuk meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) dari 9% menjadi 23% pada 2025, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Selain itu, juga sejalan dengan pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada tahun 2060 atau lebih cepat, serta sejalan dengan komitmen global dalam mengatasi perubahan iklim. 

Pengoperasian PLTP Ijen berpotensi untuk berkontribusi dalam terhindarkannya emisi Gas Rumah Kaca sebesar 228.636 hingga 838.332 tCO₂e/tahun. Selain manfaat pada lingkungan, proyek PLTP Ijen juga memiliki manfaat sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. 

Pembangunan dan operasionalisasi PLTP ini menciptakan lapangan pekerjaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, serta membuka peluang usaha baru yang dapat menggerakkan roda perekonomian lokal. Dengan demikian, manfaat proyek ini tidak hanya dirasakan dalam bentuk penyediaan energi bersih, tetapi juga dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah proyek.

Meski melalui skema B2B dan non-penugasan, pembiayaan PLTP Ijen ini bukti bahwa arah PT SMI sebagai korporasi sejalan dengan peran PT SMI yang juga mendapat penugasan sebagai Energy Transition Mechanism (ETM) Country Platform Manager di Indonesia. 

Sejak 2022, PT SMI mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Keuangan untuk bekerja sama dengan belasan lembaga mitra guna menyusun strategi pembiayaan dan investasi transisi energi, baik dalam bentuk dana komersil maupun non-komersil seperti dana hibah maupun bantuan teknis. 

Lembaga yang menjadi mitra PT SMI dalam perannya sebagai ETM Country Platform Manager terdiri dari lembaga multilateral, bilateral, bank, filantropi dan think tank. Selain PLTP Ijen, PT SMI juga terlibat dalam upaya pensiun dini PLTU Cirebon-1.

Melalui PLTP Ijen, PT SMI semakin menunjukkan keseriusannya dalam mendorong transisi energi secara berkelanjutan, sekaligus membangun fondasi ketahanan energi nasional yang lebih tangguh dan inklusif di masa depan. 

“Meskipun ada tantangan, kami di PT SMI melihat energi panas bumi di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Kami juga terbuka untuk bermitra dengan sektor swasta dan investor baik dari dalam maupun luar negeri, yang memiliki kesamaan visi dengan PT SMI dalam mengoptimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan, termasuk energi panas bumi”, tutur Reynaldi.

Komentar