
Geopark Kaldera Toba (Foto:Kemenpar)
Kemenpar Bantu Pengelola Geopark Caldera Toba untuk Kembali Raih "Green Card" dari UNESCO

Candra Mata • Pariwisata
Senin, 09 Juni 2025 13:51 WIB
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Geopark Caldera Toba menerima peringatan "Yellow Card" dari UNESCO pada September 2023, sebagai catatan agar pengelolaan kawasan kembali memenuhi standar yang ditetapkan.
Menyikapi hal ini, Kemenpar mengundang GM Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGGp), Azizul Kholis, untuk melakukan asistensi dan pemetaan langkah perbaikan.
"Langkah untuk kembali ke status green park terus kami upayakan dengan mendukung Badan Pengelola Geopark UNESCO Toba Caldera menyelenggarakan Forum Internasional Pendampingan Strategi Implementasi Pengelolaan Geo Park Sesuai Standard-standard Best Practice di Dunia yang akan dilaksanakan dalam pekan ini," ujar Menpar Widiyanti seperti dikutip redaksi INDUSTRY.co.id dari akun resmi Instagram miliknya @widi.wardhana, pada Senin (9/6/2025).
Menpar Widiyanti mengatakan, pengelola Geopark menargetkan masa pembenahan selama dua bulan, dengan assessment lanjutan dari UNESCO dijadwalkan pada 15-20 Juli 2025.
Disamping itu, Kemenpar juga telah melakukan komunikasi intensif dengan Gubernur Sumatra Utara, sebagai ketua Badan Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGGp) untuk memastikan rekomendasi UNESCO dapat segera terpenuhi
"Kami juga melakukan langkah konkret lainya yakni pendampingan Tim Asesor dan Badan Pengelola UGGP Caldera Toba selama revalidasi UNESCO dan pemasangan panel interpretasi di Caldera Toba Resort seperti yang disyaratkan badan dunia untuk pendidikan dan kebudayaan tersebut," tambah Menpar.
Adapun Kementerian Pariwisata telah menyusun beberapa langkah konkret sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan pengelolaan Geopark Caldera Toba:
• Pendampingan Tim Asesor dan Badan Pengelola Toba Caldera UGGp selama revalidasi UNESCO
• Pemasangan panel interpretasi di Caldera Toba Resort
• Penyelenggaraan Forum Internasional Pendampingan. Strategi Implementasi Pengelolaan Geopark sesuai standar Best Practice di Dunia.
Disamping itu, Kemenpar akan terus berkoordinasi dengan Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGGp) dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memfasilitasi penyusunan siteplan pada Geosite yang akan dilakukan pada 2026.
Menurut Menpar Widiyanti, penyusunan siteptan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat struktur dan manajemen Geopark Caldera Toba sesuai dengan pedoman UNESCO.
Lebih lanjut, Kementerian Pariwisata juga akan memberikan dukungan event di sekitar kawasan Danau Toba, penguatan promosi dan publikasi UGGp Caldera Toba, serta peningkatan kapasitas masyarakat di kawasan DPP Danau Toba.
"Kami menyadari bahwa status UNESCO Global Geopark membawa tanggung jawab besar dan Kementerian Pariwisata berkomitmen untuk terus mendampingi dan memfasilitasi pemerintah daerah dalam memenuhi setiap persyaratan yang direkomendasikan UNESCO," tukas Menpar.
Komentar