
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza bersama Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika
Bakal Gelar Aromatika Indofest 2025, Kemenperin Siap Perluas Akses Pasar Industri Minyak Atsiri

Ridwan • Industri
Jumat, 23 Mei 2025 14:35 WIB
INDUSTRY.co.id - Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) secara resmi menggelar Pre-event Aromatik Indofest 2025 di Jakarta, Jumat 23 Mei 2025. Gelaran pameran Aromatik Indofest 2025 sendiri akan berlangsung pada tanggal 9 – 11 Juli 2025 di Plaza Industri Kemenperin.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza mengatakan, Aromatik Indofest 2025 merupakan wadah untuk melahirkan gagasan baru, serta penguatan ekositem minyak atsiri.
“Pameran ini juga akan menjadi wadah perluasan akses dan pangsa pasar minyak atsiri, dan juga menumbuhkan apresiasi terhadap karya, inovasi, dan kontribusi dalam bidang minyak atsiri,” kata Wamenperin, Faisol Riza.
Dia mengungkapkan bahwa, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri terbesar di dunia dan memiliki kekayaan biodiversitas flora atsiri yang mencapai hingga 97 jenis tanaman.
Saat ini, Indonesia menempati posisi sebagai eksportir minyak atsiri terbesar ke-8 di dunia, dengan nilai ekspor mencapai USD 259,54 juta pada tahun 2024. Adapun negara tujuan ekspor minyak atsiri Indonesia yaitu, India, Amerika Serikat, China, Singapura, dan Perancis.
Oleh karena itu, Kemenperin berkomitmen terus mendukung pengembangan industri minyak atsiri, dengan melakukan pembentukan Pusat Flavor and Fragrance (PFF) di Bali dan Sumatera Barat, sebagai upaya mendorong pengembangan industri hilir.
Meski demikian, industri ini tengah mengalami beberapa tantangan di dalam negeri antara lain, keterbatasan ketersediaan bahan baku, terbatasnya akses ke pasar global, kurangnya diversifikasi produk hilir, dan keterbatasan teknologi produksi dan pengolahan.
Sebagai langkah strategis dalam menjawab tantangan tersebut, pemerintah mendorong implementasi kebijakan yang mencakup peningkatan jaminan ketersediaan bahan baku, peningkatan kemampuan produksi dan mutu minyak atsiri nasional, serta penguatan posisi dagang minyak atsiri nasional di pasar domestik dan global.
“Untuk itu diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku industri, dunia pendidikan, dan masyarakat guna membangun industri atsiri yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing global,” jelas Faisol Riza.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kemenpeirn, Putu Juli Ardika mengatakan, kegiatan Aromatika Indofest 2025 merupakan momentum untuk memperkuat branding minyak atsiri Indonesia di tingkat nasional dan internasional.
“Melalui sinergi semua pihak, kita berharap bisa meningkatkan daya saing produk minyak atsiri, memperluas akses pasar, serta mendorong munculnya inovasi berbasis kekayaan hayati Indonesia,” kata Putu.
Kegiatan Aromatika Indofest 2025 akan mencakup pameran, talkshow, workshop, dan kompetisi meracik produk wewangian berbasis minyak atsiri, termasuk kompetisi parfum dan aromaterapi. Melalui kompetisi ini, diharapkan lahir inovasi produk berbasis kekayaan alam Indonesia yang mampu bersaing di pasar internasional.
Komentar